Jum’at , 17 Juni Bertempat Di ruang media center, telah dilakukan acara Sosialisasi Dan Simulasi Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Acara dimulai dengan Sambutan dan pesan dari Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA, Rendra Yozar Dharma Putra, S.H., M.H., bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selain untuk pemenuhan APM, juga untuk mengingat dan mereview kembali bagaimana cara mengatasi bencana maupun kebakaran, sebagai hal-hal yang tidak diinginkan, namun terkadang terjadi.

1.            Sosialisasi penanggulangan bencana dan kebakaran oleh Bp. Muh. Luthfie, S.T. dari BPBD sebagai berikut :

a.            Perbedaan bencana dan kebakaran :

-              Bencana, konsep penanganannya adalah kepada manusianya, sebagai korban dari bencana

-              Kebakaran, konsep penanganannya yaitu sumbernya, dan juga dapat dihindari

b.            Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal sebagai pembakaran.

APAR menjadi standar minimal perlindungan sebuah Gedung. Salah satu sumber kebakaran biasanya adalah listrik, sehingga perlu bijak dan hati-hati dalam penggunaannya.

c.             3 unsur terjadinya api :

-              Bahan bakar : padat, cair, dan gas

-              Oksigen (O2) : pembakaran terjadi dengan kadar oksigen minimal 16%.

-              Sumber-sumber panas seperti api terbuka, gesekan, dll

d.            Cara memadamkan api secara teori cukup salah satu unsur yang dimatikan/dihilangkan, misal memadamkan sumber api dari gas dengan menggunakan APAR, karena tidak mempunyai media, hanya udara.

e.            APAR adalah suatu alat kebakaran yang dapat dijinjing/dibawa, dioperasikan 1 orang, berat antara 0,5-16 kg dan digunakan pada api awal.

f.             Jenis APAR diantaranya :

-              Dry Chemical Powder, dalam bentuk tepung

-              Dry chemical Foam, dalam bentuk busa

-              CO2, dalam bentuk dry ice (khusus untuk kebakaran di dalam ruangan terutama server)

g.            Dry chemical powder ada 3 tipe, A,B,C yaitu untuk 3 jenis kebakaran, padat, minyak, listrik. Prinsip dry chemical powder yaitu nyala api diselimuti oleh sebuah serbuk kimia sehingga menghalangi hubungan oksigen dengan benda yang terbakar.

h.            Penanganan bencana alam, utamanya yaitu harus ada jalur evakuasi, titik kumpul minimal sejauh ukuran tinggi bangunan, dan khusus gempa bumi, dicari benda yang kokoh untuk berlindung, missal di bawah tiang beton Gedung.

Acara sosialisasi penanggulangan bencana dan kebakaran ditutup, dan selanjutnya dilakukan praktik simulasi penanggulangan bencana dan kebakaran di luar gedung.

Senin, 13 Juni 2022, Bertempat di Ruang Media Center Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA, telah dilaksanakan Closing Meeting Audit Internal oleh Tim Audit Internal APM PN Gorontalo Kelas IA. Closing Meeting dibuka langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA Bapak. Rendra Yozar Dharma Putra, S.H., M.H., didampingi oleh Quality Management Representative (QMR) Bapak Rustam,SH,MH  dan Ketua Tim Audit Internal Bapak Effendy Kadengkang,SH, serta diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA.

Dari pembacaan hasil audit internal, terdapat beberapa temuan yang masuk kedalam kategori major dan sisanya masuk kedalam kategori minor. Untuk penyelesaian atau tindak lanjut dari hasil temuan akan diberikan waktu kurang lebih 1 minggu dari tanggal closing meeting audit internal ini. Dalam hal kategori Major khususnya dan kategori minor pada umumnya, diharapkan seluruh bagian beserta Hakim Pengawas Bidang pada bagian tersebut segera melakukan tindakan korektif dan pencegahan agar kedepannya kinerja dari Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA bisa jauh lebih baik lagi dari sekarang.

Dalam sambutan Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA beliau menegaskan kembali kepada seluruh Aparatur Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA dan Seluruh Hakim Pengawas untuk segera ditindak lanjuti laporan dari hasil audit internal ini. Beliau berharap semoga kedepannya, kinerja Pengadilan Negeri Gorontalo Kelas IA bisa jauh lebih baik lagi